Peningkatan kualitas hidup islami dengan pemberantasan buta aksara al-qur’an

Authors

  • Muhammad Zuhron Arofi Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Reni Windi Minarsih Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Winda Rustiyaningrum Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Ghina Salsabila Tildjuir Universitas Muhammadiyah Magelang
  • Salma Sabilla Universitas Muhammadiyah Magelang

DOI:

https://doi.org/10.62289/ijmus.v4i1.53

Keywords:

iqra, metode, pemberantasan buta aksara

Abstract

Agenda pemberantasan buta aksara Al-Qur’an menjadi program yang sangat penting untuk terus dilakukan. Mengingat angka buta aksara Al-Qur’an bagi masyarakat Muslim Indonesia masih cukup tinggi. Angkanya masih di atas 50%. Artinya masih ada separuh lebih dari total populasi umat Muslim yang belum punya kecakapan dalam hal membaca Al Qur’an. Bagi umat Islam kemampuan membaca kitab suci tidak sekedar ketrampilan, lebih jauh dari itu adalah bagian dari keyakinan dan ibadah. Munculnya metode Iqra’ pada awal tahun 90an cukup berkontribusi besar dalam mengentaskan masyarakat dari status buta aksara Al-Qur’an. Penggunaan metode iqra’ yang salah satu bentuk inovasinya adalah Iqra’ klasikal cukup relevan untuk membimbing masyarakat mempunyai kemampuan membaca Al-Qur’an sesuai dengan standar.

Keyword: iqra, metode, pemberantasan buta aksara

Downloads

Published

2023-06-02

How to Cite

Arofi, M. Z. ., Minarsih, R. W. ., Rustiyaningrum, W. ., Tildjuir, G. S., & Sabilla, . S. . (2023). Peningkatan kualitas hidup islami dengan pemberantasan buta aksara al-qur’an. Indonesian Journal of Muhammadiyah Studies (IJMUS), 4(1), 11–19. https://doi.org/10.62289/ijmus.v4i1.53